Menurut Macci, perbedaan antara para petenis di level atas sangatlah tipis. Ketika salah satu merasa memiliki kesempatan, jalur pertandingan pun akan berubah secara signifikan.
"Sebelumnya, Nadal memiliki rekor 112-3 di lapangan tanah liat (Roland Garros). Pertandingan sudah berakhir bahkan sebelum dimulai dahulu," terang Macci.
"Lawan tahu tak akan bisa mengalahkan Nadal pada saat dulu. Saya mendoakan dirinya yang terbaik, tetapi kemampuannya sudah tak sama lagi seperti dahulu. Jadi, saya rasa dia tak lagi menjadi kandidat juara ajang Grand Slam," pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)