Lee Young Suk tak percaya pertandingan harus berlanjut di gim ketiga setelah sebelumnya kemenangan di depan mata. Luar biasanya, Susy Susanti kembali tampil menggila dan membuat Lee Young Suk kalah tanpa meraih poin alias dengan skor 11-0 di gim terakhir.
Peluang Korea Selatan untuk menjadi juara Piala Sudirman 1989 saat itu pun sirna. Adapun, Lee Young Suk yang kalah dari Susy Susanti mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari sang pelatih. Ia ditampar di bagian pipinya karena sang pelatih begitu kesal anak asuhnya kalah secara mengejutkan dari Susy Susanti.
Indonesia pun masih tertinggal 1-2 dari Korea Selatan saat itu. Beruntungnya, dua partai setelahnya Indonesia mampu menang atas wakil-wakil Korea Selatan. Dua wakil Indonesia yang ikut menyumbang kemenangan itu adalah Eddy Kurniawan dan Eddy Hartono/Verawaty Fajrin.
Hasil itu membuat Indonesia menang 3-2 atas Korea Selatan dan berhak menjuara Piala Sudirman 1989 untuk pertama kali dan terakhirnya dalam sejarah hingga saat ini. Kini, Indonesia akan kembali berlaga di Piala Sudirman 2023 yang akan segera dimulai pada 14 hingga 21 Mei 2023 mendatang di China.
(Djanti Virantika)