ADA cerita unik ketika Hariyanto Arbi keluar sebagai juara dunia bulu tangkis 1995 nomor tunggal putra. Pria yang kini berusia 49 tahun itu mengaku awalnya tidak menargetkan gelar juara dalam tunamen yang digelar di Laussane, Swiss pada 22-28 Mei 1995.
Ketika datang ke Swiss, target Hariyanto Arbi adalah membawa Tim Bulu Tangkis Indonesia juara Piala Sudirman 1995. Dulu, Piala Sudirman dan Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis digelar bergiliran.
(Hariyanto Arbi rebut gelar juara dunia bulu tangkis 1995)
Setelah turnamen beregu (Piala Sudirman), barulah digelar turnamen perorangan (Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis) di kota yang sama. Saat itu, Piala Sudirman 1995 digelar di Laussane, Swiss pada 17-20 Mei.
Saat itu, Tim Bulu Tangkis Indonesia tergabung di Grup B bersama Denmark dan Thailand. Hasilnya, Indonesia menang 5-0 atas Thailand dan menumbangkan Denmark 3-2.
Keluar sebagai juara grup meloloskan Indonesia ke semifinal. Bertemu Korea Selatan, Indonesia menang 4-1. Hariyanto Arbi menyumbangkan poin bagi Indonesia setelah menghajar Kim Hak-kyun dengan skor 15-12, 9-15 dan 15-5.
Di partai puncak, Indonesia menghadapi China. Sayangnya, Indonesia tumbang 1-3 dari China. Hariyanto Arbi yang tampil di laga pertama kalah dari tunggal putra China, Sun Jun, dengan skor 7-15, 15-9 dan 11-15.