“Saya kaget juga waktu dia dinyatakan laki-laki karena waktu dia masih pelajar, sifat kewanitaannya masih menonjol,” ujar Fredy kepada MNC Portal Indonesia, di Manado, Kamis (11/3/2021).
“Aprilia waktu masih di SMA 1 itu secara umum diterima sebagai siswa berprestasi di cabang olahraga bola voli. Tetapi pada waktu dia menjalani beberapa kali latihan, dia lebih tertarik masuk ke cabang olahraga bola basket,” lanjutnya.

“Dari situlah, kita mulai dekat dengan atlet tersebut dan memang kalau mau dilihat sebenarnya tipe dia itu masih feminin waktu masih di bangku sekolah SMA. Jadi, belum ada kelihatan bahwa dia ini lebih ke laki-laki daripada perempuan,” jelas Fredy.
“Jadi sewaktu kita kasih latihan, dia itu sering merengek, bahkan menangis, dari cara bicara kita lihat itu dia masih perempuan,” tukasnya.
(Ramdani Bur)