JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, hari ini bertemu dengan Menteri BUMN, Erick Thohir, di Kantor Kemenpora. Dalam pertemuan ini, ada tiga hal yang dibahas oleh Menpora Zainudin Amali dan Erick Thohir, di antara terkait status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Asia Basket 2021 dan Piala Dunia Basket 2023.
Menteri BUMN, Erick Thohir, dan juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi), Nirmala Dewi, menyambangi Kantor Kemenpora di Jakarta, Rabu (10/3/2021) siang WIB. Dalam pertemuan itu, ada sejumlah hal yang diperbincangkan terkait olahraga basket di Tanah Air.
Pertama, terkait penyelenggaran kompetisi basket di Indonesia, IBL 2021, yang sudah bisa dimulai kembali usi terhenti karena merebaknya virus corona. Kompetisi pun sudah mulai bergulir hari ini. Terkait hal itu, Erick berterima kasih kepada Zainudin karena juga berjuang membuat kompetisi berjalan lagi.
BACA JUGA: Menpora Pasang Target Indonesia Masuk 10 Besar di Olimpiade 2032
“Pak Menpora sering kontak-kontakan dengan saya, sering bertukaran pikiran mengenai olahraga Indonesia, dalam konteksnya kalau ke saya lebih ke basket. Kita lihat juga bagaimana berkat dorongan Pak Menpora sekarang liga sudah mulai berjalan, baik sepakbola ataupun basket,” ujar Erick Thohir, kepada media, Rabu (10/3/2021).
“Karena itu, hari ini saya meminta waktu beliau untuk menyampaikan tiga hal. Satu, saya menyampaikan terima kasih karena liga basket sudah bergulir dan hari ini pertandingan sudah mulai,” lanjutnya.
BACA JUGA: Medali Aprilia Manganang Diperoleh sebagai Pevoli Putri, Menpora: Tunggu Keputusan NOC
Selain itu, ada dua poin lain yang dibahas. Salah satunya soal rencana Indonesia yang akan menjadi tuan rumah Piala Asia Basket 2021 dan Piala Dunia Basket 2023. Mengingat pentingnya dua kompetisi ini, persiapan terus dilakukan pihak Kemenpora dan juga Perbasi.
“Soal persiapan kita untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia Basket pada 2023 yang sebelumnya akan didahului oleh Piala Asia Basket 2021. Ini satu rangkaian, satu paket. Kita punya kepentingan terhadap FIBA Asia karena di situlah akan menentukan tim yang main di Piala Dunia nanti,” ujar Menpora Zainudin Amali.