Pada tahun yang sama, Eugenie Bouchard benar-benar meraih masa keemasan kariernya. Ia tercatat menyentuh dua semifinal turnamen grand slam, yakni Australia Open dan Prancis Open. Sementara di Wimbledon 2014, Bouchard menjadi runner-up usai ditumbangkan Petra Kvitova.
Sejak itu, kariernya justru merosot tajam. Puncaknya, pada 2018 Eugenie Bouchard terlempar dari peringkat 100 besar WTA untuk pertama kali sejak 2013. Sepanjang 2019, peringkatnya juga belum membaik. Ia bahkan menyandang peringkat 262 ketika musim turnamen tenis 2019 berakhir.
Walau prestasinya di lapangan naik turun, petenis yang sempat menghuni peringkat lima dunia itu tetap memiliki banyak penggemar. Apalagi kalau bukan parasnya yang menarik. Saking cantiknya, petenis putra asal Australia, Nyck Kyrgios, berkali-kali menggoda Eugenie Bouchard demi mendapatkan hatinya.
(Ramdani Bur)