Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Komentar Jagoan Denmark Soal Melatih Indonesia

Rintani Mundari , Jurnalis-Senin, 24 Agustus 2015 |11:33 WIB
Komentar Jagoan Denmark Soal Melatih Indonesia
Joachim Fischer. (Foto: Okezone/Rintani)
A
A
A

F: Well, saya sudah memiliki dua anak dan selama bertahun-tahun saya bepergian. Anak saya yang paling besar sudah mulai sekolah. Bila saya pensiun nanti, yang ingin saya lakukan adalah menghabiskan waktu bersama keluarga, sebab sebelumnya sering meninggalkan mereka.

Selain itu, saya juga berpikir untuk menjadi pelatih. Mungkin tidak di Denmark. Saya mendapat kontak dari beberapa negara, termasuk Malaysia dan beberapa negara di Eropa. Menjadi pelatih tampaknya akan menyenangkan. Saya memiliki beberapa ide, tetapi saya belum tahu masa depan akan seperti apa, lihat saja apa yang terjadi nanti.

O: Apa yang akan dilakukan Christinna, ketika Anda gantung raket?

F: Saat ini Christinna tinggal di Kopenhagen. Sementara dia berasal dari Aalborg, sebuah kota yang berada jauh dari Kopenhagen. Saya pikir dia akan pulang ke kampung halamannya, menghabiskan waktu bersama keluarga, dan mungkin memiliki anak. Bila saya pensiun, mungkin Christinna juga akan mengambil langkah yang sama. Dia memang belum terlalu tua (29 tahun), tetapi ia ingin berkeluarga. Mungkin juga, dia akan tetap bermain untuk satu dua tahun lagi, baru kemudian pensiun.

O: Bagaimana nasib ganda campuran Denmark, bila Anda pensiun? Bukan tak mungkin China akan menguasai nomor ini?

F: Itu merupakan masalah yang dihadapi saat ini. Mereka memiliki sekitar enam hingga tujuh pasangan yang memiliki peluang menembus ranking 10 besar dunia, mereka sangat kuat. Selebihnya hanya satu pasangan Korea Selatan, Denmark, dan Indonesia yang dapat menantang dominasi China. Indonesia masih memiliki Praveen Jordan/Debby Susanto yang semakin baik. Tetapi, saya pikir dominasi China akan menjadi tantangan besar saat ini. Mereka tahu bagaimana caranya bermain di nomor ini.

Beberapa tahun lalu, China mungkin hanya memiliki dua pasangan yang kuat. Tetapi saat ini, mereka punya enam hingga tujuh pasangan yang bisa menembus ranking 10 besar. Ini menjadi tugas berat bagi Denmark dan Indonesia, serta negara lain untuk bisa mengejar China. Dan tak lama lagi Liliyana Natsir juga pensiun, Indonesia akan mendapat masalah di sektor ganda campuran.

China memiliki empat pasangan ganda campuran yang menempati urutan enam besar. Saya dapat katakan bahwa saat ini ganda campuran adalah nomor terkuat dari China. Di tunggal putra juga kuat, tetapi masih ada pemain yang dapat bersaing. Begitu juga di sektor tunggal putri, ganda putra, juga ganda putri. Tetapi Anda (Indonesia) sekarang memiliki ganda putri yang dapat bersaing dengan China, tentu bila mereka menampilkan permainan terbaik.

O: Apakah ada tawaran dari Morten Frost Hansen (legenda Denmark yang kini melanjutkan karier sebagai pelatih) di Malaysia?

F: Saya bisa katakan bahwa Frost adalah teman baik saya. Saya mengenalnya dengan baik dan dia melatih saya saat kecil. Jika suatu hari nanti ia meminta saya untuk bergabung dengannya dan saya dapat membawa serta keluarga, mungkin saya tertarik. Tetapi, jika ada tawaran dari Indonesia, saya pasti terima (sambil tertawa).

O: Bila ada tawaran PBSI, apakah Anda akan menerimanya?

F: Saya rasa saat ini Indonesia tidak membutuhkan saya (sambil tertawa), tim Indonesia kian bertambah kuat. Sementara Malaysia saat ini butuh pemain baru, khususnya di sektor ganda putra agar semakin kuat dan mungkin saya bisa membantu. Tetapi jika suatu saat Indonesia mengajukan tawaran, tentu saya akan tertarik. Let’s see.

O: Bagaimana jika tawaran dari Malaysia dan Indonesia datang di waktu yang sama? Mana yang akan Anda pilih?

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement