Situasi itu bikin sang pembalap frustrasi. Ia hampir saja pensiun sebelum tawaran untuk membela Gresini Racing yang memakai motor Ducati Desmosedici GP, datang di pertengahan 2023.
Tapi, Marquez harus berkorban. Gajinya dipangkas besar-besaran. Ia mengandalkan pemasukan dari sponsor pribadi. Namun, perjuangan itu berbuah manis pada 2024. Tiga kemenangan berhasil diraih!
Marquez merasakan lagi nikmatnya perasaan kompetitif. Kursi di tim pabrikan Ducati Lenovo pun didapat untuk MotoGP 2025. Ia bakal mendapat senjata terbaik untuk memenuhi ambisi.
Benar saja, Marquez yang bahagia adalah Marquez yang berbahaya. Hanya dalam kurun semusim, ia mencetak 11 kemenangan di balapan utama dan 14 kali menang Sprint Race dari 17 seri yang diikutinya.
Total 73 kemenangan dan 126 podium diraihnya dalam 207 kesempatan start. Gelar juara dunia ketujuh atau yang kesembilan di semua kelas pun diraih dengan gaya.
Perdebatan terjadi soal jumlah gelar. Liberty Media selaku pemegang saham mayoritas Dorna Sports, tak menganggap dua gelar juara dunia di kelas 125cc (Moto3) dan 250cc (Moto2) milik Marquez.