Ngaku Ambisinya Tak Segila Dulu, Marc Marquez Justru Makin Berbahaya di MotoGP 2025

Andri Bagus Syaeful , Jurnalis
Minggu 20 April 2025 10:28 WIB
Pembalap Tim Ducati Lenovo, Marc Marquez. (Foto: Instagram/ducaticorse)
Share :

JEREZ – Pembalap Tim Ducati Lenovo, Marc Marquez mengaku sudah tak memiliki ambisi yang besar seperti sewaktu muda. Namun, justru kedewasaan itu membuat Marquez makin berbahaya di MotoGP 2025.

Ya, Marquez bisa dikatakan tak segila dulu saat berada di lintasan. Ia merasa kedewasaan mengubahnya menjadi lebih tenang dan menerima jika ada rider lain yang lebih baik.

Kendati demikian, sikap itulah yang membuat Marquez semakin berbahaya di lintasan. Ia tak sembrono lagi dan terbukti tiga dari empat seri MotoGP 2025 berhasil dimenangkan oleh The Baby Alien –julukan Marquez.

1. Marquez Tak Segila Dulu

Saat ini Marquez menjadi pemuncak klasemen MotoGP 2025 dengan 123 poin. Posisi itu setelah dia menjadi pemenang dalam tiga dari empat seri yang sudah dimainkan.

Marc Marquez mengatakan saat masih muda ingin menang dalam segala halnya. Akan tetapi, dia tegaskan hal itu tidak terjadi untuk saat ini.

Marc Marquez. (instagram/ducaticorse)

"Sebelumnya ya, sepuluh tahun lalu saya kompetitif dalam segala hal, tetapi sekarang saya hanya kompetitif di lintasan dan dalam latihan," kata Marc dilansir dari Motosan, Minggu (20/4/2025).

Pembalap asal Spanyol itu menceritakan saat masih muda akan merasa kesal saat ada pembalap yang lebih baik darinya di perlintasan. Namun, saat ini dia dapat menerima itu karena setiap pembalap punya kualitas yang berbeda-beda yang menjadikan dia tidak bisa unggul dalam berbagai kondisi.

 

“Jika seseorang melampaui saya, saya menerimanya, saya mengerti bahwa seseorang bisa lebih cepat atau lebih kuat,” sambung Marquez.

2. Terkait Persaingan dengan Francesco Bagnaia

Francesco Bagnaia dan Marc Marquez. (Foto: Instagram/ducaticorse)

Marquez memastikan bahwa hubungannya dengan partnernya di Ducati, yakni Francesco Bagnaia baik-baik saja dan pertarungan tidak seintens ketika masih muda. Akan tetapi, hal itu tidak serta merta dia tidak tampil totalitas saat turin balapan.

"Adalah normal bahwa ada ketegangan selama musim kompetisi karena kami berdua kompetitif, tetapi sekarang saya memiliki pendekatan yang berbeda. Pada usia 32, Anda paham bahwa Anda dapat berkolaborasi di pit dan kemudian memberikan segalanya di lintasan, pada usia 20, saya mengalaminya secara berbeda," katanya.

(Rivan Nasri Rachman)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya