Fikri/Maulana sukses memanfaatkan peluang dengan terus menerus menyerang kelemahan benteng pertahanan Marcus. Strategi tersebut rupanya ampuh untuk mengejar ketertinggalan poin Fikri/Maulana, sehingga Fikri/Maulana unggul 17-14.
Kondisi Marcus/Kevin semakin terdesak lantaran beberapa pukulan yang dilontarkannya menyangkut di net. Ditambah lagi kurangnya antisipasi dan pertahanan lemah Marcus/Kevin membuat Fikri/Maulana bermain semakin percaya diri. Pada akhirnya, Fikri/Maulana berhasil mengunci kemenangan di gim kedua dengan skor 21-17.
Di gim penentuan, Marcus/Kevin bangkit dan langsung tancap gas melibas Fikri/Maulana dengan langsung mencetak delapan poin menjadi 8-3. Pola permainan agresif Marcus/Kevin itu rupanya membuat Fikri/Maulana tidak sanggup menjegalnya.
Tetapi, Fikri/Maulana mencoba kembali menata fokusnya dan menerapkan strategi dengan menggempur pertahanan Marcus/Kevin dengan beberapa kali bermain di depan bibir net. Hal itu cukup untuk Fikri/Maulana menyamakan kedudukan menjadi 12-12. Pada akhirnya, Fikri/Maulana berhasil menurup pertandingan dengan kemenangan dengan skor 23-21.
(Rachmat Fahzry)