PRESTASI luar biasa ditorehkan oleh atlet menembak Indonesia, Dewi Laila Mubarokah, pada ajang SEA Games 2025 di Thailand. Di tengah kondisi mengandung alias berbadan dua, Dewi sukses membuktikan kehamilan bukanlah penghalang untuk mengharumkan nama bangsa.
Dua medali emas berhasil Dewi bawa pulang dari nomor 10 meter Air Rifle beregu putri dan 10 meter Air Rifle perseorangan putri.
Momen emas ini terasa sangat istimewa karena Dewi meraihnya saat usia kehamilannya menginjak empat bulan. Perjalanan menuju podium tertinggi di Thailand tidaklah mudah.
Sejak mengetahui dirinya hamil, Dewi tetap berkomitmen mengikuti seluruh rangkaian Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas), mulai dari tes fisik hingga berbagai kejuaraan. Tantangan terberat justru dirasakannya pada awal masa kehamilan.
Atlet kelahiran Kabupaten Cirebon ini mengaku sempat mengalami mual hebat yang luar biasa. Namun, demi profesionalisme dan fokus pada target, ia memilih untuk memendam rasa tidak nyaman tersebut sendirian dan hanya berbagi cerita dengan sang suami.
"Pas awal-awal mual. Tapi ditahan sendiri. Cuma cerita ke suami,” ujar Dewi, dikutip dari laman resmi Kemenpora, Jumat (26/12/2025).
Kegigihan putri pasangan Ilyas dan Mirah ini akhirnya terbayar tuntas dengan ketenangan yang ia tunjukkan saat membidik sasaran di arena pertandingan.
Lahir dan besar di Desa Lungbenda, Cirebon, bakat menembak Dewi ternyata sudah terasah sejak kecil. Ia terbiasa berlatih membidik sasaran bersama sang ayah di lingkungan rumahnya yang sederhana.
Pendidikan formal yang ia tempuh di SDN 1 Palimanan Barat, SMPN 1 Plumbon, hingga SMAN 1 Sumber menjadi saksi bisu awal mula dedikasinya sebelum akhirnya benar-benar terjun sebagai atlet profesional.
Setelah sukses mendominasi Asia Tenggara, kini target Dewi melambung lebih tinggi. Keberhasilan di SEA Games 2025 ia jadikan modal kepercayaan diri untuk mengejar mimpi terbesarnya, yakni menembus pentas olahraga tertinggi di dunia.
"Cita-citanya ke depan pokoknya terus berlatih biar bisa tampil di Olimpiade, amiin," tutup Dewi.
(Rivan Nasri Rachman)