Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gara-Gara Aturan Berubah, Marc Marquez Prediksi MotoGP 2026 Jadi Tahun Paling Rumit bagi Pembalap

Cikal Bintang , Jurnalis-Minggu, 21 Desember 2025 |21:24 WIB
Gara-Gara Aturan Berubah, Marc Marquez Prediksi MotoGP 2026 Jadi Tahun Paling Rumit bagi Pembalap
Pembalap Tim Ducati Lenovo, Marc Marquez. (Foto: Instagram/ducaticorse)
A
A
A

MADRID – Pembalap Tim Ducati Lenovo, Marc Marquez, menilai musim MotoGP 2026 akan menjadi periode paling krusial bagi keberlangsungan karier para rider di lintasan. Menurutnya, tahun tersebut akan menjadi masa transisi yang penuh ketidakpastian sebelum kompetisi kasta tertinggi balap motor dunia itu menerapkan regulasi teknis baru secara total pada 2027.

Sebagaimana diketahui, MotoGP akan melakukan perombakan besar-besaran pada 2027. Beberapa poin utama dalam perubahan tersebut meliputi pemangkasan kapasitas mesin dari 1.000cc menjadi 850cc, kewajiban penggunaan bahan bakar non-fosil, hingga pembatasan perangkat aerodinamika serta penyesuaian penggunaan ban.

Perubahan radikal ini diyakini akan memberikan dampak signifikan, tidak hanya pada karakter motor, tetapi juga gaya balap para rider. Kondisi tersebut memicu prediksi Marquez bahwa para pembalap akan menghadapi dilema besar dalam menentukan pilihan, apakah akan tetap setia bertahan di tim lama atau berspekulasi pindah ke pabrikan baru demi mencari proyek motor yang lebih kompetitif.

1. Bursa Transfer Tersulit di Tengah Perubahan Aturan

Marc Marquez. (instagram/ducaticorse)
Marc Marquez. (instagram/ducaticorse)

“Musim 2026 akan menjadi musim yang menarik, tidak hanya di kejuaraan, di lintasan balap, tetapi juga di luar lintasan balap, di paddock, di antara lintasan,” kata Marc Marquez dilansir dari Crash, Minggu (21/12/2025).

“Ini akan menjadi pasar (bursa transfer pembalap) yang paling sulit, sepanjang karier saya di MotoGP, kami tidak pernah mengubah aturan; kami mengubah ban, tetapi kemudian cukup mudah untuk memprediksi motor atau proyek mana yang cocok untuk Anda,” tambahnya.

Pembalap asal Spanyol ini juga menegaskan bahwa dominasi sebuah tim pada musim 2026 bukanlah jaminan mereka akan tetap gemilang saat regulasi baru berlaku di 2027. Oleh karena itu, pemilik nomor motor 93 ini menyarankan rekan-rekan seprofesinya untuk lebih mengandalkan firasat dalam menentukan pelabuhan karier berikutnya.

 

2. Spekulasi Pensiun dan Ambisi Juara

“Namun, tidak ada yang bisa menjanjikan mptpr mana yang terbaik (pada tahun 2027), Anda perlu mengikuti insting Anda,” ujar Marquez.

Mengenai masa depannya sendiri, pembalap berjuluk The Baby Alien ini masih belum memberikan jawaban pasti terkait rencana pada musim 2027. Pemilik delapan gelar juara dunia di semua kelas ini bahkan membuka kemungkinan untuk gantung helm jika merasa level kompetitifnya sudah tidak lagi berada di jalur perebutan juara.

Marc Marquez melaju di MotoGP San Marino 2025 (Foto: Facebook/MotoGP)
Marc Marquez melaju di MotoGP San Marino 2025 (Foto: Facebook/MotoGP)

“Jika saya terus menjadi pembalap, itu karena saya pikir saya bisa menang; jika tidak, saya akan berhenti. Berjuang untuk kejuaraan, ini yang utama, dan ini adalah tujuannya, harus menjadi tujuannya, dan akan menjadi tekanan di pundak saya,” tandasnya.

(Rivan Nasri Rachman)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement