JAKARTA — Di balik ketenangan Ahmad Khoirul Baasith saat melepaskan anak panah di SEA Games 2025 Thailand, tersimpan cerita inspiratif tentang keseimbangan antara prestasi dan edukasi. Atlet muda berbakat ini sukses mempersembahkan medali emas bagi Indonesia meski saat ini dirinya masih menyandang status sebagai mahasiswa aktif di bangku perkuliahan.
Baasith berkontribusi besar dalam meraih podium tertinggi melalui nomor recurve beregu putra. Berjuang bersama dua pemanah senior, Arif Dwi Pangestu dan Riau Ega Agata Salsabila, tim Indonesia tampil dominan dan memastikan medali emas setelah menumbangkan perlawanan Vietnam dengan skor telak 6-0.
Ternyata, sosok yang menjadi bagian dari kejayaan panahan Indonesia ini merupakan mahasiswa aktif Program Studi Manajemen di Universitas Budi Luhur angkatan 2024. Dedikasinya membagi waktu antara jadwal latihan yang padat dan kewajiban akademis kini membuahkan hasil yang membanggakan bagi bangsa.
Prestasi gemilang tersebut langsung mendapat sambutan hangat serta apresiasi dari berbagai pihak, termasuk universitas tempatnya bernaung. Deputi Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Promosi, Prof. Dr. Ir. Arief Wibowo, M.Kom., menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian luar biasa Baasith di ajang olahraga terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
“Capaian Ahmad Khoirul Baasith merupakan kebanggaan besar bagi Universitas Budi Luhur (BLU),” tutur Arief dalam keterangan resminya yang dikutip pada Jumat (19/12/2025).
“Sebagai kampus yang senantiasa berupaya mencetak atlet nasional maupun internasional di berbagai cabang olahraga dan seni, mulai dari e-Sport hingga panahan, kami sangat mengapresiasi Basith. Selamat untuk Basith, pahlawan Indonesia dari Universitas Budi Luhur pada ajang SEA Games 2025,” tambahnya.