Postingan Daren ini segera menarik perhatian para pencinta bulu tangkis, dan banyak warganet yang awalnya menduga bahwa ancaman tersebut berasal dari netizen Indonesia (+62), sebagai imbas dari persaingan olahraga.
Namun, kabar ini segera diluruskan. Melalui cuitan di Twitter, seorang badminton lovers menjelaskan bahwa setelah dilakukan pengecekan terhadap akun pengirim ancaman, diketahui bahwa country calling code yang tertera pada akun tersebut bukanlah +62, melainkan +66. Kode negara +66 sendiri diketahui merupakan milik Thailand.
Klarifikasi ini penting untuk mencegah adanya adu domba dan salah sangka antar penggemar. Pesan tersebut juga menekankan pentingnya bersikap baik dan menghormati semua atlet, mengingat mereka adalah manusia biasa yang juga bisa menjadi korban cyberbullying.
Meski kisah ini sempat menghebohkan, story Instagram yang berisi ancaman tersebut kemudian menghilang, kemungkinan telah dihapus oleh Daren.
(Rivan Nasri Rachman)