“Tapi setelah beberapa tes, beberapa GP, mereka mulai mempercayaiku. Saya rasa saya punya beberapa kualitas, dan mereka memahami mengikuti arah dan masukan dari saya adalah kunci,” terang Maro -sapaan akrabnya.

Marini dapat memahami mengapa kepercayaan dari Honda tidak langsung muncul. Kini, ia bertekad untuk bisa membawa Honda tampil kompetitif di MotoGP 2026.
“Butuh waktu. Saya rasa di setiap tim memang begitu. Namun di Honda lebih lagi. Mereka terbiasa menang di setiap balapan,” kata Marini.
“Sekarang kami memulai dari bawah, tetapi targetnya adalah kembali dan bertarung untuk kemenangan mulai musim depan,” pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)