VALENCIA – Pembalap LCR Honda, Johann Zarco, jadi biang keladi jatuhnya Francesco Bagnaia di balapan MotoGP Valencia 2025. Terkait tudingan itu, Zarco angkat bicara.
Zarco mengakui dirinya salah membuat Bagnaia terjatuh di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu 16 November 2025. Dia pun menyampaikan permintaan maaf secara terbuka usai manuvernya berujung fatal bagi sang juara dunia dua kali.

Musim 2025 memang tidak berjalan mulus bagi Bagnaia. Tanpa waktu untuk membangun ritme balapan, Pecco -sapaan akrab Francesco Bagnaia- justru harus mengakhiri lomba lebih cepat setelah terseret ke gravel tak lama setelah balapan dimulai.
Insiden itu terjadi memasuki Tikungan 4 pada lap pertama. Zarco datang dari sisi kanan dan melakukan manuver agresif untuk menyodok ke dalam, namun sentuhannya mengenai motor Bagnaia sehingga pebalap Ducati itu kehilangan keseimbangan dan terjatuh.
Menurut laporan Crash, dorongan Zarco untuk menyalip muncul setelah ia melihat Fabio Quartararo (Yamaha Monster Energy) tampak kesulitan mengontrol motor. Dugaan bahwa rivalnya mengalami kendala teknis membuat Zarco memilih mengambil keputusan cepat. Sayangnya, manuver itu justru berakhir menyenggol Bagnaia.

Zarco menjelaskan, kondisi lintasan dan situasi pembalap di depannya membuatnya harus mengambil risiko. Dia mengaku tidak ingin terjebak terlalu lama di belakang Quartararo karena akan membuatnya kehilangan banyak posisi.
Namun, situasi semakin rumit ketika di depan jalurnya terdapat Brad Binder (Red Bull KTM). Zarco mengatakan ia terpaksa mengubah arah pengereman karena takut menabrak pembalap KTM itu, yang membuatnya melebar ke sisi Bagnaia.
“Benar-benar minta maaf untuk Pecco. Saya melihat Quartararo kesulitan, saya pikir dia mengalami masalah teknis,” kata Zarco dilansir dari Crash, Selasa (18/11/2025).
“Kalau saya tetap mengambil Tikungan 4, saya akan menabrak Brad Binder. Jadi saya menghindari Brad, tetapi cara saya menghindarinya membuat saya melebar dan masuk ke garis Pecco,” pungkas pembalap asal Prancis itu.
(Djanti Virantika)