
Dhinda sangat senang dapat mengalahkan wakil tuan rumah. Tetapi, dia mengakui perlu bekerja keras untuk menang.
Kunci utama dalam memenangkan laga itu adalah mengetahui pola permainan dari Park Ga Eun. Alhasil, Dhinda bisa meladeni permainan lawan.
"Astungkara tadi pertandingannya berjalan dengan lancar, saya pernah menang melawan Park Ga Eun di Luxembourg Open 2025 kemarin jadi sudah tau mainnya akan seperti apa," kata Dhinda dalam keterangannya.
“Game pertama berhasil menang namun tidak mudah juga karena lawan bermain ulet dan tahan. Game kedua lawan banyak memberikan saya bola belakang, karena didesak ke belakang saya jadi tidak bisa langsung menyerang dan mencoba bermain safe namun di situ nafas saya terkuras jadi tidak sabar dan kalah di setting poin,” lanjutnya.
“Game ketiga sampai interval mainnya sudah oke, lawan pun banyak mati sendiri namun pas pindah tempat kedua paha saya keram. Di situ saya mencoba untuk menahannya. Pola permainan juga akhirnya harus diubah karena sudah tidak kuat bermain rally, mau tidak mau saya bermain menyerang dan itu malah membuat lawan kaget lalu banyak tidak siap,” tutupnya.
(Djanti Virantika)