
Nahasnya, usaha Ye untuk menjaga nilai luhur sportivitas justru berujung petaka yang membuat namanya harus dihapus dari sejarah bulu tangkis China. Tak hanya itu, namanya sudah tidak bisa dicari di jagat maya China seperti Baidu (google-nya China).
Setelah Olimpiade 2000, Ye memutuskan pensiun dini yakni kala berusia 26 tahun. Ia lalu menikah dengan Hao Haidong, mantan pesepakbola China dan pencetak gol terbanyak pada masanya.
Keberaniannya mengungkapkan skandal kecurangan dan melawan rezim China sampai membuat keduanya dijauhi oleh keluarga dan semua orang yang ada di Negeri Tirai Bambu. Bahkan, Ye dan Hao hidup dalam pengasingan dan meyandang status Persona non grata.
Itulah kisah miris pebulu tangkis Ye Zhaoying, pahlawan yang kini jadi pengkhianat negara dan hidup terasing. Padahal, niatnya sungguh mulia yakni mengedepankan nilai-nilai sportivitas dalam olahraga.
(Wikanto Arungbudoyo)