Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Miris Pebulu Tangkis Ye Zhaoying, Pahlawan yang Kini Jadi Pengkhianat Negara dan Hidup Terasing

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Selasa, 04 November 2025 |13:26 WIB
Kisah Miris Pebulu Tangkis Ye Zhaoying, Pahlawan yang Kini Jadi Pengkhianat Negara dan Hidup Terasing
Simak kisah miris pebulu tangkis Ye Zhaoying yang kini jadi pengkhianat negara setelah sempat dianggap pahlawan (Foto: South China Morning Post)
A
A
A

KISAH miris pebulu tangkis Ye Zhaoying menarik untuk diulas. Sebab, ia pernah jadi pahlawan tapi kini dianggap pengkhianat negara hingga hidup terasing di negeri orang.

Ye merupakan salah satu tunggal putri andalan China pada dekade 1990-an. Ia kerap bersaing dengan nama-nama seperti Susy Susanti hingga Bang Soo-hyun di masa keemasannya.

ye zhaoying

Sepanjang kariernya, Ye sukses mendulang prestasi bergengsi. Sebut saja seperti merebut gelar juara dunia 1995 dan 1997, Indonesia Open 1992 dan 1993, All England, Kejuaraan Asia (1992, 1994, 1995, 1998 dan 1999).

1. Medali Olimpiade Awali Kehancuran

Selain itu, Ye juga pernah meraih medali perunggu Olimpiade Sydney 2000. Akan tetapi, prestasi tersebut menjadi awal dari masa kelam dalam hidupnya sebagai pebulu tangkis China.

Sebab, Ye secara gamblang mengaku sempat diancam dan minta sengaja kalah saat melawan kompatriotnya, Gong Zhichao, di semifinal Olimpiade 2000. Itu atas perintah Li Yongbo selaku pelatih kepala tim bulu tangkis China, dan Tang Xueha sebagai pelatih kepala tunggal putri.

Ye diperintah untuk sengaja kalah saat berhadapan dengan Gong agar rekan senegaranya itu bisa lolos ke babak final dan mengalahkan Camilla Martin. Namun, ia sempat mencoba melawan kecurangan rezim tersebut.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement