“Memenangkan kejuaraan dunia dengan lima Grand Prix tersisa, menurut saya, adalah sesuatu yang tak terulang dalam sejarah,” lanjutnya dilansir Motosan.
Tanpa Marquez, Pernat menuturkan peta persaingan semakin tidak mudah ditebak. MotoGP Malaysia 2025 dijadikan contoh betapa podium bisa dihuni pembalap dari berbagai pabrikan, yakni Alex Marquez (Gresini) di urutan terdepan, Pedro Acosta (Red Bull KTM) di posisi kedua, dan Joan Mir (Repsol Honda) di belakangnya.
“Ini bagus untuk Kejuaraan Dunia MotoGP karena ketika para pabrikan semakin dekat, kejuaraan menjadi lebih menarik,” pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)