Meskipun terjadi insiden yang sangat parah, balapan Moto3 Malaysia 2025 tetap dilanjutkan, walau dipersingkat menjadi hanya 10 lap saja dan akhirnya dimenangkan oleh Taio Furusato. Keputusan inilah yang mendapat tentangan keras dari Bagnaia.
Pembalap asal Italia itu merasa kejadian yang menimpa Rueda dan Dettwiler sangat menakutkan, dan melanjutkan balapan setelah menyaksikan kecelakaan seperti itu bukanlah hal yang ideal. Bagnaia mempertanyakan pertimbangan Dorna yang memaksa para pembalap muda Moto3 harus tetap menjalani balapan 10 lap setelah melihat insiden tersebut.
“Tapi jujur saja, ini benar-benar menakutkan. Memulai hari seperti ini jelas bukan cara yang baik,” sambung Bagnaia.
"Terutama membayangkan anak-anak Moto3 harus memulai balapan sprint 10 lap setelah menyaksikan kecelakaan seperti itu, menurut saya bukan situasi yang tepat. Semoga semuanya berakhir dengan baik,” pungkas Bagnaia.
(Rivan Nasri Rachman)