KISAH Francesco Bagnaia menarik diulas. Dia kebingungan karena performa melempem usai dirinya menang di MotoGP Jepang 2025.
Ya, Bagnaia mengalami penurunan performa usai merebut podium pertama MotoGP Jepang 2025. Bahkan, dia gagal total di MotoGP Australia 2025. Bagnaia pun tidak mengerti apa yang terjadi.
Performa Bagnaia merosot drastis pasca merebut podium pertama balapan MotoGP Jepang 2025. Pembalap yang akrab disapa Pecco itu meraih hasil minor di seri balapan Indonesia dan Australia.
Bagnaia mengatakan bahwa sebenarnya dia telah menemukan setelan terbaik pada motornya. Tapi, murid Valentino Rossi itu tidak mengerti apa yang terjadi setelah itu. Pasalnya, motor yang dipakai sama seperti di Jepang, tapi hasilnya justru sangat menyedihkan.
“Kami pikir sudah menemukan keseimbangan setelah tes di Misano. Di Motegi semuanya berjalan sempurna. Tapi apa yang terjadi setelahnya benar-benar tidak bisa diterima menurut saya, bahkan hampir tak bisa dijelaskan,” kata Bagnaia, dilansir dari Motosan, Rabu (22/10/2025).
“Di Indonesia saya memakai motor yang secara teori sama persis dengan yang saya pakai untuk menang seminggu sebelumnya, tapi saya tidak bisa mengendarainya. Hal yang sama terjadi di sini (Australia),” sambungnya.
Bagnaia menyadari ada sesuatu yang tidak beres. Tapi, dia tidak ingin ambil pusing dan memilih fokus untuk menampilkan performa terbaiknya di sisa balapan MotoGP 2025.
“Saya tahu ini tahun yang sulit, ada sesuatu yang tidak beres, dan sulit untuk memahaminya. Yang bisa saya lakukan hanyalah turun ke lintasan dan memberikan 100 persen kemampuan saya,” terang Bagnaia.
Performa melempem tersebut membuat Bagnaia merosot ke peringkat keempat klasemen sementara MotoGP 2025. Dia disalip Marco Bezzecchi yang mengemas 282 poin.
(Djanti Virantika)