“Saya mengatakan kepada Yamaha saya ingin mengontrak Alex untuk Moto2 dan kemudian untuk MotoGP,” aku pria berpaspor Malaysia itu.
“Dan Yamaha berkata, ‘Tidak, tidak ada anggota keluarga Marquez yang bisa berada di Yamaha.' Saya berkata, 'Mengapa? Ini tim saya'. Itu karena Marc dan apa yang terjadi pada tahun 2015. Itu menjadi masalah pribadi bagi mereka (Yamaha),” tandasnya.

Seperti diketahui, Marquez terlibat perseteruan dengan Rossi pada MotoGP Malaysia 2015. Ia dianggap sebagai biang kerok kegagalan The Doctor menjadi juara dunia di musim tersebut.
Rivalitas itu berimbas kepada masa depan Alex Marquez. Untung saja, ia kemudian jadi juara dunia Moto2 2019 dan direkrut oleh tim pabrikan Honda untuk 2020.
Bertahun-tahun kemudian, tim milik Rossi, VR46 Racing Team, justru memberi restu agar Alex Marquez mendapat motor pabrikan musim depan. Mereka sudah cukup puas dengan formasi 1+1 di mana GP26 akan dipakai oleh Fabio Di Giannantonio dan Franco Morbidelli tetap dengan GP25.
Itulah kisah Alex Marquez, pernah ditolak Yamaha gara-gara Valentino Rossi kini disayang Ducati. Pada akhirnya, kinerja di atas trek lebih penting dari apa pun.
(Wikanto Arungbudoyo)