Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Belajar dari Kecelakaan Sprint Race MotoGP San Marino 2025, Marc Marquez Tak Mau Terlalu Ambisius

Cikal Bintang , Jurnalis-Minggu, 14 September 2025 |17:34 WIB
Belajar dari Kecelakaan Sprint Race MotoGP San Marino 2025, Marc Marquez Tak Mau Terlalu Ambisius
Pembalap Tim Ducati Lenovo, Marc Marquez. (Foto: Instagram/ducaticorse)
A
A
A

MISANO – Pembalap Tim Ducati Lenovo, Marc Marquez, menerima dengan lapang dada kegagalannya finis di Sprint Race MotoGP San Marino 2025. Marquez menyatakan insiden ini terjadi karena dirinya yang terlalu ambisius dan hal itu menunjukkan tidak ada seorang pun yang sempurna, termasuk dirinya.

Marquez yang memulai balapan dari posisi keempat, sempat menunjukkan performa gemilang dengan menyalip tiga pembalap di depannya. Namun, nasib berkata lain. Di Sirkuit Misano, Italia, Sabtu (13/9/2025) malam, ia terjatuh saat sedang memimpin balapan.

1. Gara-Gara Terlalu Ambisius

Pembalap berusia 32 tahun itu terjatuh di tikungan 15 pada lap keenam, yang membuatnya gagal finis. Posisi pertama akhirnya direbut oleh Marco Bezzecchi (Aprilia Racing), yang kemudian mengunci gelar juara sprint.

Setelah balapan, Marquez mengakui bahwa ia terlalu memaksakan diri. Ia menyadari hal tersebut tidak menguntungkan baginya.

“Saya terlalu memaksakan diri, saya melebar sedikit di tikungan ke-15, dan itu kecelakaan khas Misano,” ujar Marquez, dilansir dari Crash, Minggu (14/9/2025).

“Tidak ada seorang pun yang sempurna,” sambungnya.

Marc Marquez melaju di MotoGP San Marino 2025 (Foto: Ducati Corse)
Marc Marquez melaju di MotoGP San Marino 2025 (Foto: Ducati Corse)

2. Pelajaran dari Kegagalan

Marquez menyebut bahwa insiden ini adalah salah satu hasil buruk dari banyak risiko yang sudah ia ambil. Ia percaya bahwa hari sial bisa datang kapan saja.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement