"Tidak mudah bagi seorang pembalap saat berada dalam momen buruk. Bahkan lebih sulit lagi ketika setiap hari Anda bersama wartawan yang selalu menanyakan pertanyaan yang sama,” sambung Marquez.
“Sulit untuk melupakannya. Tapi dia memiliki bakat yang cukup untuk melompat dari lubang itu (bangkit dari keterpurukan),” lanjut rider berjuluk The Baby Alien tersebut.
Bagnaia sendiri mengaku sangat menghargai percakapan tersebut. Ia bakal memanfaatkan baik-baik ilmu yang diberikan Marquez agar bisa bangkit di sisa musim MotoGP 2025.
"Ketika Anda memiliki pembalap seperti Marc berbicara denganmu, kamu perlu mengambil setiap detail kecil dari percakapan karena itu penting," ucap Bagnaia.
"Memang benar ini adalah periode yang sangat sulit dan kesulitan semakin meningkat, dari Austria hingga Barcelona, dan kami hanya perlu fokus pada balapan berikutnya agar lebih kompetitif,” tutup anak didik Valentino Rossi tersebut.
(Rivan Nasri Rachman)