BOS Aprilia Racing, Massimo Rivola, menunjukkan keyakinan penuh timnya mampu menantang dominasi Marc Marquez pada sisa musim MotoGP 2025. Rivola merasa Aprilia memiliki potensi besar untuk menghentikan laju kencang The Baby Alien –julukan Marquez– setelah melihat performa motor dan para pembalapnya yang semakin kompetitif.
Marquez saat ini sangat mendominasi hingga paruh musim MotoGP 2025. Pembalap asal Spanyol itu meraih 19 kemenangan dari 24 balapan sprint dan balapan utama MotoGP 2025.
Kendati begitu, ada dua pembalap non-Ducati yang sejauh ini mampu mengalahkan Marquez. Mereka adalah Johann Zarco (Honda) dan Marco Bezzecchi (Aprilia).
Pasalnya kedua rider itu pernah memenangkan balapan. Zarco menang di MotoGP Prancis, sedangkan Bezzecchi di MotoGP Inggris.
Untuk Bezzecchi, bahkan dia nyaris mengalahkan Marquez di MotoGP Republik Ceko 2025. Sayangnya, pembalap Aprilia itu kalah cepat dari Marquez dan harus puas finis di posisi kedua.
Situasi itu membuat Rivola semakin percaya diri. Dia yakin motor Aprilia RS-GP25 bakal semakin kompetitif dan meredam dominasi Marquez menjelang paruh kedua MotoGP 2025.
“Kami punya sepeda motor yang bisa menang. Jika kami bisa melawan pembalap yang menunggangi Ducati yang tampak tak terkalahkan, saya yakin kami juga bisa mengalahkannya (Marc Marquez)," kata Rivola, dikutip dari Marca, Senin (11/8/2025).
Menurut Rivola, Aprilia bisa tampil apik di sirkuit-sirkuit tertentu, termasuk Sirkuit Red Bull Ring yang merupakan lokasi MotoGP Austria 2025. Keyakinan itu muncul karena mereka memiliki dua pembalap andalan, yakni Bezzecchi dan Jorge Martin.
"Terutama di sirkuit-sirkuit tertentu. Austria akan menjadi balapan kunci. Memang bukan trek favorit kami, tapi melihat cara Bezzecchi mengendarai motor dan beradaptasi dengan berbagai lintasan, saya hanya bisa optimistis,” tutur Rivola.
Sekadar diketahui, saat ini kompetisi MotoGP 2025 sedang memasuki masa jeda. Para pembalap kelas utama akan kembali ke lintasan pada seri Austria yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring pada 15-17 Agustus 2025.
(Rivan Nasri Rachman)