Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Fabio Quartararo Kembali Ultimatum Yamaha soal Masa Depannya

Andika Rachmansyah , Jurnalis-Minggu, 10 Agustus 2025 |01:23 WIB
Fabio Quartararo Kembali Ultimatum Yamaha soal Masa Depannya
Fabio Quartararo mengultimatum Yamaha soal masa depan (Foto: Yamaha MotoGP)
A
A
A

FABIO Quartararo kembali mengultimatum tim Monster Energy Yamaha terkait masa depannya. Ia mengaku ingin membesut motor yang kompetitif pada MotoGP 2026.

Quartararo mengukir kesuksesan bersama Yamaha dengan menjuarai MotoGP 2021. Namun setelah itu, performa tim pabrikan asal Jepang tersebut melempem. Mereka selalu kalah saing dari para rivalnya seperti Ducati, Aprilia, hingga KTM.

1. Proyek Besar

Fabio Quartararo. (Foto: Instagram/yamahamotogp)

Kendati demikian, El Diablo tetap percaya pada proyek pengembangan yang sedang dilakukan oleh Yamaha. Quartararo memperpanjang masa kontrak untuk musim 2025 dan 2026. Namun, belakangan ia semakin frustasi dengan kurangnya progres.

Padahal, Quartararo sejauh ini telah meraih empat pole position dan satu podium dengan motor YZR-M1 yang sudah mengalami peningkatan di 2025. Tapi, Yamaha kini terperosok ke posisi terakhir di klasemen konstruktor, di bawah rival senegara Honda. 

Situasi ini seperti mengingatkan dengan Marc Marquez ketika di Honda. Ia membuat keputusan mengejutkan dengan meninggalkan kontrak bernilai besar demi mendapatkan motor yang lebih kompetitif. Keputusan tersebut pun terbukti jitu.

2. Marc Marquez

Yang jadi pertanyaan, apakah Quartararo siap untuk mengikuti langkah yang diambil Marquez?  Ia tidak menjawab secara gamblang, namun menegaskan keputusan yang dibuat tetap mengutamakan aspek olahraga.

“Lihat saja nanti. Pada akhirnya, saya selalu ingin mengutamakan aspek olahraga, tetapi mereka juga tidak boleh menipu Anda secara finansial. Di masa depan, saya akan tetap mengutamakan aspek olahraga,” terang Quartararo, dilansir dari Crash, Minggu (10/8/2025).

Pria asal Prancis itu juga menjelaskan keputusannya untuk bertahan di Yamaha semata-mata bukan karena gaji yang besar. Ia masih percaya dengan proyek yang dibangun timnya.

 

“(Perpanjangan kontrak) bukan hanya karena uang, tapi juga karena proyeknya. Namun untuk masa depan, saya tidak ingin proyek, saya ingin motor yang sudah siap, yang ketika saya naiki, sejak balapan pertama saya bisa bertarung untuk menang,” tegas Quartararo.

3. Maverick Vinales

maverick vinales batman foto reuters

Sebelumnya, Maverick Vinales diputus kontraknya pada pertengahan musim 2021 gara-gara aksi sabotase di Austria. The Top Gun mengakui menyesal tidak bertahan di Yamaha hingga 2022 dan menolak tawaran Ducati pada 2019-2020.

Meski demikian, Quartararo tidak terlalu peduli soal keputusan yang dibuat Vinales. Ia menjelaskan setiap pembalap memiliki caranya sendiri dalam menentukan perjalanan kariernya.

“Setiap orang punya cara masing-masing dan saya tidak mengambil omongan-omongan itu. Saya selalu meminta saran dari keluarga dan orang-orang yang ada bersama saya, tetapi pada akhirnya Anda harus melakukan apa yang Anda rasakan,” ujar Quartararo.

“Banyak orang mengatakan saya harus pergi ke sini atau ke sana, tetapi jika saya ingin bertahan di sini, meski itu kesalahan besar, itu keputusan saya. Dan jika saya ingin pergi ke suatu tempat, saya tidak akan menyesalinya,” pungkasnya. 

(Wikanto Arungbudoyo)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement