ADA 5 legenda bulu tangkis Indonesia yang kini jadi pelatih di negara lain yang menarik untuk dibahas. buu tangkis Indonesia telah lama menjadi kekuatan global, tidak hanya menghasilkan pemain kelas dunia tetapi juga jajaran pelatih yang luar biasa.
Banyak dari pemikir strategis ini, yang ditempa dalam budaya bulutangkis Indonesia yang kaya, kini berperan penting dalam membentuk nasib tim nasional negara lain. Berikut adalah lima legenda bulutangkis Indonesia yang telah membawa keahlian mereka melampaui tanah air untuk melatih di negara lain:
Peraih medali emas Olimpiade Sydney 2000 dan juara dunia ganda putra berkali-kali, Tony Gunawan adalah nama yang identik dengan keunggulan bulutangkis. Setelah karier bermain yang cemerlang mewakili Indonesia dan AS, Gunawan beralih menjadi pelatih.
Ia telah menjadi aset penting bagi Bulutangkis AS, berkontribusi pada pengembangan pemain Amerika dan membantu meningkatkan profil olahraga tersebut di negara itu.
Legenda ganda lainnya yang tangguh, Rexy Mainaky, peraih medali emas Olimpiade bersama Ricky Subagja, telah mengukir karier kepelatihan yang mengesankan di berbagai negara. Perjalanan kepelatihannya telah membawanya berkontribusi secara signifikan untuk Malaysia, Inggris, dan Thailand.
Saat ini, Rexy adalah tokoh kunci dalam susunan tim nasional bulutangkis Malaysia, menjabat sebagai Wakil Direktur Pelatihan untuk Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM). Pengalamannya yang luas dan ketajaman taktisnya menjadikannya mentor yang sangat dicari.
Mantan tunggal putra andalan Indonesia, Jeffer Rosobin juga telah berkelana ke luar negeri untuk berbagi ilmunya. Ia telah mengambil peran kepelatihan di Malaysia, berkontribusi pada pengembangan pemain tunggal mereka.
Wawasannya dari karier bermain yang kompetitif sangat berharga dalam membina generasi talenta berikutnya.
Dikenal akrab sebagai "Coach Naga Api" karena metode latihannya yang intens, Herry Iman Pierngadi (Herry IP) adalah salah satu pelatih ganda paling dihormati di Indonesia. Setelah puluhan tahun sukses bersama tim nasional Indonesia, khususnya di ganda putra, Herry IP membuat langkah signifikan ke Malaysia.
Hingga awal tahun 2025, ia terus memimpin sektor ganda putra Malaysia, bertujuan untuk mereplikasi kesuksesan masa lalunya di tanah asing. Kepindahannya menggarisbawahi komitmen Malaysia untuk memperkuat keunggulan ganda mereka dengan pelatih papan atas.
Mantan juara dunia dan peraih medali Olimpiade di ganda campuran, Nova Widianto adalah pelatih ekspor Indonesia lainnya. Setelah masa jabatan yang sukses dengan tim nasional Indonesia sebagai pelatih ganda campuran, Nova beralih ke Malaysia.
Ia saat ini menjabat sebagai pelatih ganda campuran untuk tim nasional Malaysia, membawa pemahaman mendalamnya tentang disiplin tersebut dan pengalaman juara kepada pasangan-pasangan mereka yang menjanjikan.
(Rivan Nasri Rachman)