PENANG – Tim Nasional (Timnas) Woodball Indonesia menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional dengan meraih gelar juara umum pada ajang Malaysia Open Woodball Championship 2025. Mereka berhasil mengumpulkan total 11 medali, terdiri dari 6 emas, 1 perak, dan 4 perunggu, melampaui target awal yang ditetapkan.
Direktur Pelatnas Tim Woodball Indonesia, Fendi Jonathan, mengungkapkan pencapaian ini jauh melampaui target awal tiga medali emas yang dicanangkan Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Woodball (PB IWbA), Aang Sunadji. Prestasi ini menjadi modal bagus bagi Tim Woodball Indonesia untuk menatap SEA Games Thailand akhir 2025 mendatang.
“Kunci utama di balik kesuksesan ini adalah program pemusatan latihan nasional (pelatnas) mandiri yang diselenggarakan secara disiplin dan intensif sejak awal Juli. Fokus kami tidak hanya pada teknik dan fisik, tetapi juga pada penguatan mentalitas juara dan strategi bertanding yang adaptif,” kata Fendi dalam keterangannya, Selasa (29/7/2025).
Fendi menambahkan bahwa hasil di Malaysia Open bukan sekadar kemenangan, melainkan penegasan konsistensi performa atlet dari babak kualifikasi hingga partai final, serta terujinya mentalitas mereka di poin-poin krusial.
"Data dari setiap pukulan dan setiap pertandingan di sini akan kami analisis mendalam untuk menyusun program latihan yang lebih spesifik guna menambal celah dan mengasah keunggulan sebelum berangkat ke SEA Games," tegas Fendi yang juga Sekjen PB IWbA.
Meskipun meraih sukses besar, Fendi Jonathan mengingatkan bahwa perjalanan masih panjang. Karena ia tak semua pemain merasa puas.
“Perjalanan masih panjang, target utama kami ada di SEA Games. Hasil ini sebagai pengingat bahwa masih banyak hal yang harus disiapkan dengan lebih baik, karena negara lain khususnya di Asia Tenggara juga pasti akan melakukan evaluasi dan mempersiapkan diri lebih keras lagi untuk hasil terbaik di SEA Games nanti,” sambung Fendi.
Sementara itu, Manajer Tim Woodball Indonesia, Amelya Simamora, mengatakan kondisi fisik dan mental atlet memang selalu dijaga selama Malaysia Open agar mereka dapat tampil maksimal di setiap laga.
"Tugas saya dan tim ofisial adalah memastikan atlet dalam kondisi terbaik di setiap pertandingan yang dimainkan. Solidaritas antara atlet senior dan junior yang terjalin selama pelatnas menjadi kekuatan kami. Sekarang, fokus kami adalah menjaga ritme ini, karena perjalanan sesungguhnya baru saja dimulai," ungkap Amelya.
Selanjutnya, Tim Woodball Indonesia akan pulang ke Indonesia sebelum kembali tampil di Singapore Open pada 1-4 Agustus 2025 mendatang. Turnamen ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan menuju SEA Games Thailand 2025.
(Rivan Nasri Rachman)