MARC Marquez menuntut pengelola Sirkuit Sachsenring untuk memperbaiki fasilitas tersebut. Sebab, venue tersebut memakan hingga 10 korban pada balapan MotoGP Jerman 2025.
Balapan MotoGP Jerman pada Minggu 13 Juli 2025 diwarnai banyak insiden kecelakaan. Setidaknya delapan rider gagal finis gara-gara jatuh di lintasan, terutama pada tikungan 1.
Sementara, saat Sprint Race sehari sebelumnya, dua pembalap jadi korban yakni Maverick Vinales dan Franco Morbidelli. Keduanya bahkan harus mundur dari balapan utama.
Tidak hanya itu, insiden kecelakaan juga terjadi di ajang Moto2 yang berujung dengan dikibarkannya bendera merah. Marquez yang memenangkan MotoGP Jerman melempar kritiknya usai balapan.
Pembalap asli Spanyol itu menegaskan, perbaikan harus segera dilakukan di Sirkuit Sachsenring yang terletak di Hohenstein-Ernstthal, Jerman. Sda hal-hal yang harus segera dimodifikasi demi keselamatan para rider.
"Ya, tentu saja ini adalah salah satu trek balap yang saya sukai," kata Marquez dilansir dari Crash, Rabu (16/7/2025).
“Tetapi beberapa dinding sudah di ambang batasnya, terutama dalam kondisi basah karena dalam kondisi basah, saat Anda mengalami kecelakaan, sepertinya Anda malah menambah kecepatan saat menyentuh aspal," sambung pria berusia 32 tahun itu.
“Jadi, memang benar kami punya perlindungan yang baik dengan air fence. Tapi jelas ini bukan trek balap seperti Qatar, di mana Anda tidak pernah sampai di tembok. Mereka sedang mengerjakannya," tukas Marquez.
Sirkuit Sachsenring sendiri masih menjadi lintasan balap andalan MotoGP. Sejak digunakan pada 1998, sirkuit ini hanya absen sekali saat pandemi Covid-19 pada 2020.
Setelah itu, Sirkuit Sachsenring terus menjadi tantangan bagi para pembalap. Lintasan balap ini mencatatkan rekor pada akhir pekan lalu setelah 256.441 penonton hadir secara langsung.
Sirkuit Sachsenring masih mempunyai kontrak dengan MotoGP hingga 2026. Namun, perpanjangan kontrak kabarnya masih dalam pembahasan.
(Wikanto Arungbudoyo)