Menurut pria asal Jerman itu, Marquez tidak hanya memanfaatkan kecepatan atau agresivitas dalam balapan. Pembalap berpaspor Spanyol itu juga cerdas dalam mengatasi tekanan.
"Marc belajar dari kesalahan yang dibuatnya. Dia bekerja sama dengan timnya dan berada dalam kondisi yang memungkinkannya untuk menyerang di Mugello," tutur Bradl.
"Tentu saja, dia awalnya meremehkannya, tetapi kemudian membiarkan hasilnya berbicara sendiri. Dia pintar, tidak hanya di atas motor, tetapi juga dalam (mengatasi) tekanan," tambah pria berusia 35 tahun itu.
Dengan kemenangan ini, Marquez semakin mantap di puncak klasemen sementara MotoGP 2025. Pria berusia 32 tahun tersebut memimpin dengan koleksi 270 poin, disusul oleh Alex Marquez (230 poin), dan Francesco Bagnaia (160 poin).
(Wikanto Arungbudoyo)