FLORENCE – Pembalap Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia dianggap hanya bisa menang jika diizinkan Marc Marquez. Pernyataan kontroversial itu disampaikan oleh legenda MotoGP, Alex Barros.
Barros berkata seperti itu karena ia merasa peluang Bagnaia untuk mengalahkan Marquez di MotoGP 2025 sangatlah sulit. Dengan motor yang sama, Marquez dan Bagnaia bersaing ketat, namun Barros melihat The Baby Alien –julukan Marquez– akan selalu diunggulkan.
Pengalaman membuat Marquez jauh lebih diunggulkan ketimbang Bagnaia. Jadi, sekali pun motor kedua pembalap sama, Marquez tetap lebih baik dari Bagnaia.
Karena itulah, Barros menilai Bagnaia takkan bisa menang di MotoGP 2025 selama masih ada Marquez di lintasan. Jika Bagnaia menang, itu terjadi karena diizinkan Marquez, maksudnya ada sesuatu yang terjadi dengan rider asal Spanyol tersebut.
Ambil contoh saat Bagnaia merebut kemenangan satu-satunya sejauh ini di MotoGP 2025, yakni seri Amerika Serikat. Pecco –sapaan akrab Bagnaia– bisa menang karena Marquez mengalami kecelakaan saat memimpin balapan.
“Dia (Bagnaia) baru bisa menang jika Marquez mengizinkannya. Itu berarti ketika Marquez kecelakaan, membuat kesalahan, atau keluar dari lintasan jalur,” terang Barros, mengutip dari Motosan, Kamis (19/6/2025).
“Jika Marquez tidak membuat kesalahan, saya tetap melihatnya sebagai hal yang sangat sulit. Bagnaia bisa lebih kompetitif di Mugello. Saya harap dia bisa, karena jika tidak, tidak akan ada diskusi,” tambahnya.
Apa yang dikatakan Barros tak hanya berlaku untuk Bagnaia, tetapi juga rider lain. Sebab selama Marquez tak melakukan kesalahan, maka ia bakal finis di urutan pertama.
Secara total, Marquez sudah mengemas empat kemenangan dari total delapan seri yang sudah berjalan. Satu gagal finis, satu mengakhiri balapan di urutan 12, dan dua sisanya berakhir dengan podium.
Menarik tentunya melihat apakah di MotoGP Italia 2025 pada 20-22 Juni 2025 Marquez bakal berjaya lagi atau tidak. Selama tiga musim terakhir, Bagnaia mampu merajai Sirkuit Mugello, namun apakah rekor tersebut akan diputuh Marquez?
(Rivan Nasri Rachman)