"Ia (Bagnaia) telah memikirkannya sejak balapan pertama; ia seorang perfeksionis, dan orang perfeksionis tidak akan bekerja keras untuk memperbaiki motor sebelum mencapai 100%. Namun Marc, yang memiliki bakat dan mampu mengatasi masalah, tidak peduli," tukas pria berpaspor Italia itu.
2. Konsisten Lupakan Marquez
Marc Marquez beraksi di MotoGP Prancis 2025 (Foto: Ducati Corse)
Pernat mengatakan jika Bagnaia konsisten mengesampingkan pembalap lain, dia bisa bersaing untuk kejuaraan musim ini. Eks manajer Enea Bastianini itu yakin hal tersebut sangat mungkin dilakukan.
"Mari berharap Pecco, hanya dengan mengesampingkan (tentang) Marc Marquez, dapat kembali menjadi dirinya sendiri, saya harap demikian, karena dia adalah seorang juara," pungkasnya.