Pengamat Ragu Francesco Bagnaia Bisa Bangkit di MotoGP 2025
PENGAMAT balapan, Michael Laverty, ragu Francesco Bagnaia bisa bangkit di 15 seri tersisa di MotoGP 2025. Ia menilai Marc Marquez dan sang adik Alex Marquez sangat kuat di musim ini.
Bagnaia tidak memulai musimnya dengan mulus. Rider yang akrab disapa Pecco itu tercatat baru meraih satu kemenangan dari tujuh seri balapan yang telah dilalui. Ia bahkan tidak mendapat poin di dua seri balapan terakhir, yakni MotoGP Prancis dan Inggris.
1. Pesaing Terdekat
Situasi itu membuat Laverty tidak yakin Bagnaia bisa bangkit. Apalagi, performa Marquez sangat gemilang dengan meraih tiga kemenangan dan memuncaki klasemen sementara MotoGP 2025.
“Saya ingin percaya Pecco bisa bangkit, tapi saat ini saya belum yakin, melihat performa Marc sekarang,” kata Laverty, dilansir dari Motorsport, Minggu (1/6/2025).
Marquez saat ini bersaing cukup ketat dengan Alex Marquez dalam perebutan gelar juara. Sementara Bagnaia di posisi ketiga dengan terpaut poin cukup jauh dari Baby Alien.
“Justru Alex yang menjadi penantang terdekatnya. Tapi saya tidak tahu apakah Alex cukup kuat untuk mengejar ketertinggalan dari Marc dan secara konsisten mengalahkannya. Saya berharap saya salah,” ujar Laverty.
“Saya setuju Marc adalah pembalap terbaik musim ini. Dia punya motor terbaik dan semua alat terbaik di tangannya. Akan sulit untuk menjatuhkannya,” tukas pria asal Britania Raya itu.
2. Percaya
Sementara, pengamat MotoGP lainnya, Suzi Perry, justru percaya Bagnaia bisa bangkit dari keterpurukan. Hanya saja, ia tidak melihat pria berpaspor Italia itu bakal bersaing dalam perebutan gelar juara di musim ini.
“Apakah Pecco bisa kembali bersaing? Ya, saya rasa dia bisa. Tapi rasanya sudah agak terlambat untuk kembali dan memenangkan kejuaraan. Saya akan terkejut jika itu terjadi,” papar Perry.
“Jelas ada masalah besar di bagian depan motornya, dan juga dengan kepercayaan dirinya. Masih banyak balapan tersisa, tapi saya melihat kejuaraan ini sekarang akan menjadi pertarungan antara Marc dan Alex,” pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)
