
Ada beberapa teori yang mendukung keinginan tersebut. Pertama, Yamaha baru saja berganti kepemimpinan dari Lin Jarvis ke Paolo Pavesio. Kedua, mereka menginginkan terbentuknya dream team seperti era Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo dahulu.
Yamaha merasa hadirnya Fabio Quartararo masih kurang sehingga butuh seorang Bagnaia! Dengan begitu, pabrikan berlogo garpu tala tersebut ingin mengembalikan statusnya sebagai salah satu pabrika top di MotoGP.
Teori ketiga berkaitan dengan orang dekat Bagnaia sendiri. Statusnya sebagai murid Rossi hendak dimanfaatkan. The Doctor memang identik dengan Yamaha dan kedekatan itu bisa jadi pintu masuk.
“Bagnaia adalah pembalap yang bakal memaksa Yamaha mengerahkan segala upaya secara ekonomi mau pun teknis,” tutup media tersebut.
(Wikanto Arungbudoyo)