LE MANS – Marc Marquez terbukti cerdas dengan finis kedua di MotoGP Prancis 2025. Eks pembalap MotoGP, Sylvain Guintoli, menilai pria berpaspor Spanyol itu sudah melakukan yang terbaik.
Marquez finis kedua di MotoGP Prancis 2025. The Baby Alien finis di belakang Johann Zarco (LCR Honda) yang menjadi pemenang di Sirkuit Bugatti, Le Mans, Minggu 11 Mei 2025 malam WIB.
Kondisi lintasan balap yang basah kemudian turun hujan ringan membuat para pembalap terjatuh. Namun, Marquez berhasil mengantisipasi kecelakaan dalam balapan itu.
Guintoli menilai Marquez sangat cerdas karena tidak memaksakan diri. Menurutnya, pria berusia 32 tahun itu menjalani balapan di Prancis dengan strategi yang matang.
"Itu sudah di depan mata. Kita akan sampai di sana. Marc melakukan balapan yang terkendali. Dia mencoba, ketika dia tertinggal sekitar delapan detik di belakang Zarco," kata Guintoli dilansir dari Crash, Senin (12/5/2025).
"Ia mencoba memperkecil jarak. Beginilah cara Anda menerapkan tekanan, dan mungkin mendorong orang di depan untuk melakukan kesalahan. Itu tidak terjadi, jadi dia memutuskan," sambung pria berpaspor Prancis itu.
“Itu adalah balapan yang cerdas. Sekali lagi, ia meraih poin untuk kejuaraan dan tidak memaksakan keberuntungannya," tukas Guintoli.
Posisi kedua sudah cukup bagi Marquez untuk mendulang poin. Kini, ia berhasil merebut puncak klasemen MotoGP 2025 yang sebelumnya diduduki oleh sang adik, Alex Marquez (Gresini Racing).
Marquez mengoleksi 171 poin dan unggul jauh dari Alex (149) yang terjatuh di Prancis. Guintoli memahami sang juara dunia enam kali tak ingin membuat kesalahan seperti balapan sebelumnya di Amerika Serikat dan Spanyol.
“Dia telah membuat dua kesalahan di Austin (AS) dan Jerez (Spanyol), dan dia tidak ingin melakukannya lagi. Penting baginya untuk mencetak poin-poin penting. Itu adalah perjalanan juara bagi Marc," tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)