Dall’Igna dengan tegas membantah tuduhan itu. Menurutnya, Ducati mendukung perubahan regulasi tersebut. Namun, ia menekankan sikap tim agar aturan berlaku mulai 2026.
“Saat pengambilan suara, Ducati memutuskan untuk mengikuti suara terbanyak, oleh karena itu kami tidak memilih ‘tidak’. Kami melakukannya karena Martin adalah pembalap penting untuk Ducati,” kata Dall’Igna, melansir dari Crash, Minggu (30/3/2025).
“Dia memenangi gelar juara dunia bersama kami dan sebuah sikap yang benar untuk memberikan konsesi kepadanya. Sangat jelas aturan tidak boleh diubah di tengah musim berjalan dan itu ide kami sejak rapat pertama di Argentina,” tandas pria asal Italia tersebut.
Belum diketahui pabrikan mana yang menolak mengubah aturan tersebut. Dall’Igna hanya mengatakan apa pun isi pertemuan tersebut seharusnya tidak boleh bocor keluar.
(Wikanto Arungbudoyo)