Marc Marquez Minta Ducati Jangan Berpikir Bakal Terus Dominan di MotoGP
MARC Marquez meminta Ducati Corse jangan berpikir bakal terus dominan di MotoGP. Pria asal Spanyol itu berkaca pada pengalaman tim sebelumnya yakni Honda Racing Corporation (HRC).
Pabrikan asal Jepang itu kini terseok-seok usai dominan pada 2013-2019 berkat Marquez. Mereka pun kepayahan bersaing ketika The Baby Alien menderita cedera panjang dan hengkang di akhir MotoGP 2023.
1. Dominasi
Dominasi lantas berganti arah ke Ducati sejak 2021 hingga 2024. Mereka merebut tiga gelar juara dunia di kategori pembalap lewat Francesco Bagnaia (2) dan Jorge Martin.
Kemudian, pabrikan asal Italia itu selalu jadi juara dunia konstruktor pada kurun waktu tersebut. Tim pabrikan Ducati Lenovo sukses merebut titel di kategori tim pada 2022 dan 2023.
2. Jangan Lengah
Situasi itu rawan membuat Ducati lengah memasuki MotoGP 2025 dan seterusnya. Hal itulah yang tidak diinginkan oleh Marquez.
“Akan jadi atmosfer yang berbahaya (jika) berpikir Ducati akan terus memenangi kejuaraan dunia (setiap tahunnya). Kita bisa melihat semua faktor pengembangan (motor) ada di level yang sama karena kita di MotoGP,” ucap Marquez, melansir dari Motorsport, Sabtu (1/2/2025).
3. Waspadai Tim Lain
Kendati tampak masih akan dominan di MotoGP 2025, pria berusia 31 tahun itu mengingatkan pabrikan-pabrikan lain tengah bangkit. Bicara atas dasar pengalaman, Marquez yakin semua bisa berubah sewaktu-waktu.
“Yamaha membuat langkah maju tahun lalu. Mereka bisa tiba di Malaysia (tes pramusim) dengan motor baru dan mereka punya (Fabio) Quartararo yang merupakan pembalap yang sangat bagus. KTM (juga sama). (Lalu) Aprilia (dan) Honda,” kata Marquez.
“Kita berada di MotoGP. Apa yang saya pelajari dari bertarung dengan lawan, dengan (Andrea) Dovizioso, di 2017, adalah Anda harus mewaspadai semua orang karena dari satu titik, mereka bisa mengubah situasi,” tandasnya.
Patut dinanti apakah penilaian Marquez benar atau tidak. Sebab, seri perdana MotoGP 2025 baru digelar di Sirkuit Internasional Buriram, Thailand, pada akhir bulan ini atau tepatnya 28 Februari hingga 2 Maret.
(Wikanto Arungbudoyo)
