MANTAN atlet binaraga, Ade Rai memiliki resep rahasia untuk melancarkan program diet agar lemak cepat menghilang dalam waktu sepekan alias satu minggu. Tentunya cara ini sudah teruji dan banyak yang berhasil menerapkannya.
Dalam program diet ala Ade Rai ini, ia menyebut sebagai diet puasa atau orang-orang mengenalnya dengan istilah Intermittent Fasting (IF). Secara garis besar, programi diet IF ini membuat sang pelaku utama untuk membatasi waktu makan, di mana hanya delapan jam saja.
Dengan menggunakan program IF ini, tujuan utamanya adalah ketika beraktivitas, tubuh memakai lemak sebagai sumber tenaga. Hal itu karena tidak ada makanan yang masuk ke tubuh. Lebih jelasnya simak ulasan di bawah ini.
Prinsip dasar diet ini membatasi waktu makan dalam satu hari. Ade Rai merekomendasikan jendela makan selama delapan jam, misalnya dari pukul 11.00 hingga 19.00. Sisanya, yaitu 16 jam, adalah waktu berpuasa.
Selama periode berpuasa, tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber energi karena tidak ada asupan makanan lain, terutama setelah lebih dari 12 jam tanpa makanan.
Pemilihan makanan juga berperan penting. Seperti pilihlah karbohidrat yang alami dan kaya serat seperti sayuran, ubi, atau kentang dengan kulitnya untuk mengurangi potensi penyimpanan lemak. Hindari karbohidrat olahan seperti tepung terigu dan turunannya (kue, roti, mie).
Hal yang sama juga dengan proteion. Konsumsi protein alami dari sumber seperti ikan, daging ayam, kambing, atau sapi. Protein ini juga mengandung lemak alami yang baik, namun hindari metode memasak yang melibatkan minyak goreng untuk menghindari lemak jenuh.
Lalu Fokus pada lemak alami dan tak jenuh seperti kuning telur, alpukat, dan minyak zaitun.
Ade Rai menyarankan untuk berolahraga sebelum berbuka puasa. Ini akan memaksimalkan pembakaran lemak karena tubuh sudah tidak mendapat asupan makanan selama lebih dari 12 jam.
Kondisi itu memaksa tubuh untuk menggunakan lemak sebagai energi. Olahraga meningkatkan kondisi "stress by design" di mana hormon stres katekolamin akan mengaktifkan hormon sensitif lipase untuk membakar lemak lebih efisien.
Ade Rai menekankan pentingnya konsistensi dalam menerapkan metode ini dan menyesuaikan jendela makan sesuai kebutuhan individu. Misalnya, memilih jendela makan dari pukul 8 pagi hingga 4 sore untuk meminimalkan penimbunan lemak saat malam hari.
(Rivan Nasri Rachman)