JAKARTA - Kepala pelatih ganda putra pratama Indonesia, Chafidz Yusuf memberi waktu anak buahnya berkembang selama 6 bulan. Jika tak ada perubahan, maka ada evaluasi.
Ya, Chafidz Yusu mengakui memiliki PR besar di sektor ganda putra pratama. Ia merasa perlu perubahan secara maksimal agar generasi ganda putra Indonesia tidak hilang.
Sejak ditunjuk menjadi pelatih ganda putra pratama, Chafidz telah memantau anak asuhnya yang saat ini terdiri dari empat pasang atau delapan pemain. Namun, dengan pencapaian para pemain yang didapat tahun lalu, Chafidz menilai masih kurang.
Bahkan jika dibandingkan dengan era ganda putra terdahulu, Chafidz mengaku kesulitan menemukan pemain-pemain potensial. Ini akan menjadi PR besar bagi Chafidz untuk membentuk skuad yang ada menjadi pemain potensial.
Karena itu, program pertama Chafidz saat ini adalah melakukan perombakan pasangan dengan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari formula terbaik.
"Apa yang ada ini, formasi untuk pratama ini memang ada perubahan, dengan tujuan diharapkan prestasinya akan lebih bagus daripada pasangan yang lama. Dasarnya itu dulu," ucap Chafidz saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, dikutip Sabtu (18/1/2025).
"Karena yang pasangan lama ini, pertama kalau saya memacu kepada data, datanya kan kurang maksimal. Barangkali dengan adanya perubahan formasi ini diharapkan akan lebih bagus," tambahnya.