Pernat menegaskan, apa pun yang sudah dikerjakannya bersama Bastianini, akan selalu jadi kenangan. Ia kembali menekankan, tidak ada pemecatan dari pihak sang pembalap terhadapnya.
“Semua yang kami lakukan bersama tidak akan terlupakan. Kami memulai dari Moto3, dia menjadi juara Moto2, dan kami mencapai mimpi (bergabung) di tim pabrikan Ducati,” kata Pernat.
“Langkah mundur ini diambil sebagai tindakan profesional dari seorang manajer ke pembalapnya. Enea punya bakat hebat dan saya akan terus membantunya di belakang layar. Kami sudah setujui itu,” tandasnya.
Bastianini sendiri akan memulai hidup baru bersama tim satelit Red Bull KTM Tech3. Pun begitu, ia akan tetap dapat dukungan penuh dari KTM selaku pabrikan utama.
(Wikanto Arungbudoyo)