Tak butuh waktu lama bagi Jarvis untuk berpikir mempromosikan Quartararo ke tim pabrikan. Sayangnya, saat itu, mereka masih diperkuat Rossi yang telah memberi lima titel juara dunia.
Akan tetapi, The Doctor sudah berada di penghujung kariernya. Faktor itu membuat Jarvis dan Yamaha berani mengambil keputusan tegas yang terbukti benar.
“Kami menegosiasikan Quartararo ke tim pabrikan. Ketika dia datang, kami harus memindahkan Valentino karena dia sudah berada di ujung kariernya. Itu isu yang lain,” papar Jarvis.
“Namun, pada akhirnya saya pikir keputusan itu tepat. Begitu Fabio bergabung dengan tim pabrikan, dia meledak dan menjadi juara dunia di tahun pertamanya,” tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)