“Dia adalah pembalap yang menang dengan lengannya yang terikat secara tidak lurus di atas motor saat yang lain berjuang untuk mencapai posisi keempat hingga terakhir dan ketiga hingga terakhir,” lanjutnya.
“Jadi, dia meninggalkan Honda dan lihat apa yang dia lakukan di tim Gresini, di mana semua orang menjadi terikat padanya dan tim tumbuh karena masukannya juga. Jelas dia adalah pembalap yang agresif, tetapi itu adalah sifat juara super,” ucap Vergani.
"Dall'Igna tidak akan pernah membiarkan seseorang seperti Marc lolos. Tentu saja, dan saya akan menambahkan satu hal. Menjelang tes Valencia, Gigi mengatakan satu hal, ‘Marc melakukan beberapa hal yang tidak dapat dijelaskan dengan GP23,’” sambungnya.
“Apa artinya ini? Sangat sederhana, Dall'Igna sangat mengenal motornya, saya tekankan istilahnya, karena Desmosedici adalah hasil idenya. Itulah sebabnya Gigi sangat memahami performa Ducati, lebih baik daripada siapa pun, dan sebagai hasilnya, ia melakukan pengecekan terhadap Marc dan memilihnya,” tutup Vergani.
(Djanti Virantika)