Kisah An Se-young, Ratu Bulutangkis Dunia yang Tak Menyesal Bongkar Busuknya Federasi Badminton Korsel
KISAH An Se-young, ratu bulutangkis dunia yang tak menyesal bongkar busuknya Federasi Badminton Korea Selatan (Korsel) alias BKA menarik untuk dibahas. Sebab An Se-young mengaku lega karena pernyataan kontroversialnya ternyata bisa membawa BKA menjadi lebih baik.
Seperti yang diketahui, An Se-young mencuri perhatian usai meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 nomor tunggal putri. Sebab, ia melancarkan kritik secara terbuka saat konferensi pers kepada BKA.
Penyebabnya awalnya karena An Se-young merasa BKA tidak mendapat perawatan tepat dari BKA terkait cederanya. Buntutnya, cedera An Se-young justru menjadi lebih parah. Dia pun kecewa bukan main kondisi cederanya bisa lebih parah dari yang diduga.
Akibat masalah itu, An Se-young mengeluarkan apa saja kebusukan BKA. Menariknya, An Se-young justru merasa lega karena berhasil mengeluarkan unek-uneknya selama ini.
1. Tak Menyesal Bongkar Busuknya BKA
“Andai saya bisa kembali ke masa lalu, maka saya tetap mengatakan hal yang sama (mengenai keburukan BKA). Saya tidak menyesal sama sekali,” ujar An Se-young, dilansir dari media Korea Selatan, Naver Sports, Jumat (27/12/2024).
“Saya kaget (pernyataannya) akan memberikan dampak yang begitu besar. Namun saya tidak menyesal sama sekali,” lanjutnya.
“Ketimbang memikirkan masalah yang ditimbulkan, saya hanya merasa kita harus fokus memperbaiki area-area yang masih kekurangan dan menjadikannya lebih baik,” tambah An Se-young.
2. Kondisi An Se-young Usai Jadi Musuh Utama BKA
An Se-young mengaku baik-baik saja usai membongkar keburukan BKA. Sebab ia merasa mendapatkan dukungan dari berbagai pihak termasuk dari Kemenpora Korea.
“Saya baik-baik saja karena saya sendiri yang menciptakan kondisi tersebut (keributan dengan BKA). Saat ini saya hanya ingin bersenang-senang, bermain dengan dengan baik, dan menikmati setiap pertandingan,” sambung An Se-young.
“Kini saya bisa bangkit berkat bantuan banyak pihak. Saya masih ingin menjadi legenda di bulu tangkis Korea Selatan,” imbuhnya.
(Rivan Nasri Rachman)
