Lee Young-taek juga mengakui anak asuhnya tidak bagus dalam menerima servis yang kuat dari Red Sparks. GS Caltex diakui kesulitan untuk menembus pertahanan solid yang dimiliki Megawati dan kolega.
“Receive para pemain kami sangat goyah karena servis lawan yang sangat kuat. Dengan hanya mengandalkan serangan terbuka sederhana, sulit untuk menembus blok tinggi mereka,” tutur Lee Young-taek.
Pada laga tersebut, harus diakui bahwa Megawati tampil moncer. Pasalnya, pevoli anyar Indonesia itu berhasil mencetak 33 poin yang sekaligus menjadi pemain dengan poin terbanyak.
(Rivan Nasri Rachman)