"Dia memiliki gambaran umum yang memberi Anda kemungkinan untuk menyiapkan segalanya. Orang tersebut berada dalam komunikasi yang sempurna dengan pembalap,” tambah pria asal Italia itu.
“Untuk menjadi pembalap hebat, Anda juga harus menjadi pribadi yang hebat. Jika tidak, ada kelemahan. Dia bukan Einstein, dia bukan presiden pemerintah, tetapi dia selangkah lebih maju,” tutur Tardozzi.
Kini, Ducati memiliki Marquez, pembalap tersukses di era 2010-an dan Bagnaia, rider yang sejauh ini terbaik di era 2020-an. Tardozzi menilai pasangan pembalapnya itu merupakan salah satu yang terkuat dalam MotoGP dan hanya bisa dibandingkan dengan duet Valentino Rossi-Jorge Lorenzo di Yamaha.
“Tim seperti yang kami miliki, dengan Bagnaia dan Marquez, saya rasa hanya bisa bertahan jika dibandingkan dengan tim yang dihuni Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo,” jelas Tardozzi.
“Saya rasa tidak ada tim lain dalam sejarah terkini yang berada di level ini,” pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)