“Perasaan dengan para pendatang baru, bahwa mereka semua berusia 20 atau 22 tahun, bagi saya memberi saya motivasi ekstra untuk terus melakukan hal-hal sebaik mungkin agar merasa segar untuk bertarung dengan mereka. Namun, saya tahu dengan pengalaman saya, saya dapat mengimbangi banyak hal,” tambahnya.
Saat ini Zarco masih berjuang keras untuk membawa Honda bersaing lagi di papan atas setelah bergabung dengan LCR pada MotoGP 2024. Untungnya, dia sudah mendapatkan kemenangan perdananya di kelas utama pada GP Australia 2023 saat masih membela Pramac Ducati.
Zarco pun mengaku sangat lega ketika berhasil mengakhiri penantian panjangnya untuk meraih kemenangan perdana di MotoGP. Sebab, kala itu dia mendapatkannya dalam empat balapan terakhir dengan Pramac Ducati sehingga terasa hampir mustahil untuk bisa menang.
“Butuh waktu yang sangat lama, dari tahun 2017 hingga 2023. Kita mungkin berpikir hal itu tidak akan pernah terjadi,” ujar rider kelahiran 16 Juli 1990 itu.
“Jadi, ketika hal ini terjadi, kita dapat mengatakan bahwa itu merupakan pelepasan tekanan,” pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)