Selain itu, Ratri juga melihat adanya bibit-bibit baru yang berpotensi bersinar di masa depan. Menurutnya, jumlahnya meningkat dibandingkan edisi terakhir di Papua.
“Saya lihat lebih sehat persaingannya dari event sebelumnya di Papua. Banyak pula muncul pemain-pemain baru berbakat, terutama di SH6 dan SL3,” jelas Ratri.

Salah satu pemain yang mencuri perhatiannya adalah Rezky Shafi Fauziyah. Kata Ratri, atlet asal Jakarta itu punya potensi yang besar.
Rezky, yang masih berusia 14 tahun, berhasil melangkah hingga semifinal kelas SL4 Peparnas 2024. Perjalanannya sendiri terhenti di tangan Ratri usai kalah dengan skor 6-21 dan 5-21.
“Ada beberapa pemain muda potensial, salah satunya Rezky. Dia masih sangat muda, hanya masalah waktu saja,” pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)