SOLO – Leani Ratri Oktila bicara soal regenerasi di sektor para badminton Indonesia usai Peparnas XVII Solo 2024. Ia menilai ada satu pemain muda yang punya potensi besar untuk berkembang di masa depan, yakni Rezki Shafi Fauziyah.
Ratri masih terlalu tangguh bagi para pesaingnya di Peparnas XVII 2024. Membela Kontingen Riau, ia sukses menyabet medali emas di kelas elite lower 4D8 (SL4).
Peraih medali emas Paralimpiade Paris 2024 itu mengatasi perlawanan wakil Jawa Timur, Khalimatus Sadiyah, di partai final. Ia menang dua gim langsung dalam partai final ulangan Peparnas Papua 2021 itu dengan skor 21-15 dan 21-14, yang membuatnya sukses mempertahankan gelar juara.
Atlet berusia 33 tahun itu mengaku cukup rileks tampil di final yang digelar pada Sabtu, 12 Oktober 2024. Pasalnya, ia sudah sering bertemu dengan Khalimatus saat latihan maupun di level kompetitif karena merupakan rekannya di tim nasional.
“Final kali ini memang lebih rileks karena saya sudah sangat sering bertemu Khalimatus, baik di pertandingan mau pun latihan. Jadi sudah sangat mengenal,” kata Ratri dilansir dari rilis Peparnas 2024, Senin (14/10/2024).
“Kami sudah seperti keluarga sendiri, latihan bareng, nongkrong pun bareng,” imbuh perempuan asal Riau itu.
Lebih lanjut, Ratri menilai Peparnas 2024 menyajikan persaingan yang lebih sehat dan menampilkan regenerasi pemain yang apik. Artinya, kekuatan para bulu tangkis di level nasional semakin merata.