Dito pun berterima kasih kepada para pihak yang telah terlibat dalam penyelenggaraan PON edisi XXI. Menteri berusia 33 tahun itu senang masyarakat antusias mendukung langsung tim provinsi kesayangannya.
“Izinkan saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut ini. Apresiasi khusus juga saya haturkan kepada masyarakat Aceh dan Sumatera Utara, yang telah menjadi jantung dari acara ini,” imbuhnya.
Meski begitu, ajang multiolahraga PON kali ini menjadi kali pertamanya digelar di dua provinsi. Berbagai prestasi serta rekor baru tercipta di berbagai cabang olahraga, salah satunya adalah dari cabor atletik yang membukukan tujuh rekor nasional dan 21 rekor PON.
"Ini adalah bukti nyata bahwa bibit-bibit unggul dari seluruh pelosok negeri memiliki potensi besar. Kami akan terus mendukung dan mengasah talenta-talenta ini demi prestasi olahraga Indonesia yang lebih gemilang di kancah internasional,” ucap Dito.
Adapun, penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024 sudah resmi selesai setelah upacara penutupan digelar pada Jumat 20 September 2024. Tongkat estafet tuan rumah PON sudah diserahkan kepada Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) selaku tuan rumah selanjutnya pada 2028.
(Djanti Virantika)